Jumat, 31 Juli 2009

Sudut pandang

Saat pulang kerja, kutemukan alam begitu ramah, mentari yang tenggelam bulat berwarna jingga tesenyum melihatku, cantik, menggairahkan malu-malu memandang alam ... dan pelan-pelan menghilang diselimuti awan.

Sejenak, sangat sejenak ... aku mampu menikmatinya dari balik kaca mobilku. Tak banyak waktu yang diberikan Tuhan untukku dapat menikmatinya sungguh-sungguh, selalu belum habis satu jalan saat mentari itu kembali keperaduannya.
Begitu indahnya ... begitu cantiknya ... membuatku selalu ingin menambah waktu ... ya Allah sebentar sekali, gumamku menimpali kecewaku.
Namun ... apa yang aku lihat disekitarku sungguh berbeda denganku, begitu banyak orang hilir mudik orang disekitarku, tertawa bercanda, berteriak, bicara ... yang semua kuyakin sedang tidak menikmati keindahan itu. berdiri di tempat yang sama, di waktu yang sama denganku tanpa pernah berpikir sama denganku.
Mungkin mereka juga sedang heran melihatku. berhenti hanya untuk menikmati mentari yang ada setiap hari ...sebagaimana aku terheran melihat mereka yang tidak peduli dengan indahnya mentari senja hari.

Inilah hidup selalu diisi dengan banyak sudut pandang, 360 derajat. si A, si B, si C dsb seringkali melihat segala sesuatu dengan sudut pandang yang berbeda ... aku yang melihat mentari dengan begitu kagumnya, sementara yang lain bisa saja menganggap itu biasa ...

dan semua itu hal yang sangat wajar ... karena kita adalah manusia yang berbeda-beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar