Hari ini kembali kumembuat
satu orang anakku mengalirkan air mata
Kutatap wajahnya yang berbalur air mata
entah telah berapa lama dia menggenang dan mengalir dari sana
Aku tak mau pindah bunda ... bisikmu pilu
Kau harus pindah ... kataku sedih
Aku sulit beradaptasi lagi bunda
Kau bisa ... dan kuharap kau bisa
Kataku pasti, sambil berusaha memalingkan mukaku
Kalau kau tahu .. akupun berduka
Kembali aku terpaksa mengorbankan orang lain
Disaat ada yang salah
Tuhan ... aku tak tahu apa keputusanku benar adanya
Tuhan ... aku tak tahu apakah ini yang terbaik untuk dia
Menjadi penentu ... dari hari ke hari ... berat ... kurasa
Mesti kucoba melalui dengan senyum termanis yang aku bisa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar