Matahari belum cukup terang, saat penanda waktu itu nyaring mengajakku untuk memulai hari. Bukan seperti biasa, hari ini kurasa hari lebih cerah meskipun ngantuk masih enggan pergi memberat di ujung ujung mataku.
Seperti biasa sejenak kuselalu menyempatkan waktu untuk berdoa, namun kali ini kutambahkan doa semoga keindahan ini jangan terhapuskan oleh masa. Cahya, namanya serasa memenuhi benak saya, persapaanya yang indah, senyumnya yang ramah, siapapun mengenalnya sebagai laki laki yang luar biasa, menjadi sangat luar biasa karena semalam dia telah menyatakan cintanya .... Cahya mencintaimu Anti ... kalimat itu berpendar pendar ditelinganya, seakan tak putus putus, mengalun menghangatkan darahnya.
Itulah hari pertama yang selalu dikenangnya, hari dimana Anti mulai masuk kedalam neraka yang seumur hidupnya menjadi penyesalan yang tak terhingga
Selasa, 28 Juni 2011
Langganan:
Postingan (Atom)